Sunday, September 26, 2010

The oldies....

Hapak, lusuh dan berhabuk...
Dalam bilik suram dia terduduk

Diam.

Sepi pemuzik tua dengan kemeja coklat kusam, dan lapuk. Sepi dia berteleku sendiri menonton kisah hiba.. Hiba dia melihat orang-orang berpesta.. Hiba dia melihat orang-orang mengagung puisi sampah... Sayu dia mengenang lagu indah hanya hanya untuk raja.. Sugul dia melihat lagu seni hanya untuk acara pertabalan orang-orang besar yang entah apa-apa.

Dalam diam hati bicara..,

"Bolehkah aku ini jadi seperti mereka...,
mengagung lagu pop berjiwa-jiwa?"
Atau, "mampukah aku setidaknya tersenyum melihat orang-orang kita mengalun lagu-lagu pop mereka?"

Dalam diam dia mengukir senyum sendiri...
"mungkin aku ini sudah terlalu-lama dimamah usia, hingga tidak lagi mampu mengikut kamu-kamu itu...."

"ya, aku ini yang sedikit lapuk mungkin."

Dia...

Bangkit dia pagi ini dengan botol Martell masih di tangan...
Bangun dengan kepala masih lagi sakit.... , terpisat-pisat mengenang dosa yang terpalit.
Luluh dengan noda lama..
Terkucil dalam dunia suram....
Bungkam...
Sendiri..
Sepi....

Tawa riang malam tadi tiada erti.
Pagi ini menangis lagi..
Apakah masih ada suatu hari lagi?
Apakah akan muncul insan memecah sepi..., untuk bawa dia pergi..
lari jauh-jauh dari dunia begini..?

Atau...
Masih adakah kekuatan untuk dia berlari sendiri?
Tinggalkan sendiri dunia semberono yang membuta-tuli
Memasang tekad mengubah isi hati..
mencintai yang harus dicintai.....?

Insyaallah.

Berubahlah......

Bangkit sendiri, kau takkan sepi lagi...
Yang diatas sana sentiasa memerhati.
Hayatilah kalam turun-temurun kita-kita ini....


...Salam...

Engkau 2....

Dia gadis serani ayu, sugul dia tiada yang tahu..

Sakit..


Sakit pada hati,
pedih bak dihiris belati..
kasih suci tiada erti,
legasi cinta mati..
manis madu tiada lagi...
tinggal terkapai dibiar mati...


Bangkit sayang..,
jeans lusuh koyak lutut ini, masih mampu bagi engkau cinta..
sumpah kasih setia..



gaun putih engkau takkan kusam...
senyum engkau takkan suram
seri muka engkau takkan kelam


Kita buang segala kisah lampau...
cinta aku bukan pada madu engkau
"kasih aku cuma pada senyum engkau"

.......


***:we live in the present
built for the future
learn from the past
good things come from the end coz they never last
only got one chance, we got to... live it right
coz it ain't no rewind button in life.......

Thursday, September 23, 2010

Cipan.

Semalam....

kau menangis sayu
bercerita tentang kisah malu
ditinggal Adam tanpa hala tuju
puas sudah engkau merayu
"Buzz off honey, i dont luv u..."
cerita engkau buat aku turut sayu

Hari ini.....

kau datang lagi
manis senyum hingga ke pipi
cerita sayu tiada lagi
sinar gemilang terukir lagi

senyum engkau buat aku keliru
"whuddup doll, what happen to you??"

"Nasib baik I ada spare lagi satu..."
engkau senyum terus berlalu
tinggal aku diam terkedu....

........

Shilanat, blah la lu!!!!!

Wednesday, September 22, 2010

Pesan pada dinding.

Dari renda sejarah megah kau bermain madah
lagu juang irama fasik tiada resah
bertikam haram kata hancing pekat cepat mencapai sepakat
ringgit merah hanyir melekat tanpa sisa lincah kau sikat
dasar hanjing!! matilah kau keparat!!!!

Orang muda galak menongkah usia
orang tua sesal letih berjuang tiada guna
tamadun leka menjulang dunia
sesat orang kita mengundang hina......

Bangkitlah sekarang wahai orang kita....
juang kita dari sirah kalam tinta lama
agar dapat kita senyum pada dunia.....
supaya bangsa kita tak lagi dipijak dihina......

Tuesday, September 21, 2010

Bangkai.

Hiruk canang bersorak lantang
nuasa aksara satria pulang dari juang
Si kudung merapat terhuyung -hayang
Si kecil bersorak dengan lantang
lantang khabar indah cerita menang

Perang kalam bangsa bertikam
pulang satria berwajah bungkam
bersama khabar berita suram

tercengang rakyat melihat gundah
Raja di takhta seraya bertitah,
"Sugul wajah engkau satria megah?? Apakah engkau kalah???"

Tunduk satria mencari helah
bagaimana hendak menangkis tulah
terkedu diam takut bersalah
dek takut murka baginda, lantas satria juang pun berjujurlah....
"Ya, hamba kalah..."

Lagu rindu...

bait bahasa baku tangkas meluncur laju
petah madah kata,"kau cinta aku"
ringgit kasih cinta sinis tanpa hala tuju
silam kasih mencemar putih baju
maaf kawan,"aku tak tahu"

puisi indah cuma kait sumpah seranah
lagu cinta cuma bait bahasa lucah

lagu rindu mengalir sayu
"sepi aku pernah engkau tahu??!!"



p/s: tribute to ....